Apa kesan kalian tentang Blog saya???

Minggu, 20 Maret 2011

Analisis Laporan Keuangan Pertanyaan 1-11 Bab 1

| | 0 komentar

Jelaskan bagaimana laporan keuangan mencerminkan aktivitas bisnis perusahaan!!!

Laporan Keuangan Mencerminkan Aktivitas Bisnis
Pada akhir periode (kuartal atau tahunan) laporan keuangan disiapkan untuk melaporkan aktivitas pendanaan dan investasi pada saat tersebut, dan untuk meringkas aktivitas operasi selama periode sebelumnya. Dalam laporan keuangan, aktivitas pendanaan dan investasi dilaporkan pada suatu saat tertentu, sedangkan aktivitas operasi dilaporkan untuk suatu periode tertentu. Laporan keuangan pada umumnya terdiri dari beberapa laporan, yaitu:

1. Neraca (balance sheet)
Persamaan akuntansi (disebut juga dengan identitas neraca) merupakan dasar sistem akuntansi: Aktiva = Kewajiban + Ekuitas. Sisi kiri persamaan ini terkait dengan sumber daya yang dikendalikan perusahaan, atau aktiva. Aktiva merupakan investasi yang diharapkan untuk menghasilkan laba di masa depan melaluiaktivitas operasi. Untuk menjalankan operasi, perusahaan membutuhkan pendanaan untuk membiayainya. Sisi kanan persamaan ini mengidentifikasi sumber pendanaan.
Kewajiban (liability) merupakan pendanaan dari kreditor dan mewakili kewajiban perusahaan, atau klaim kreditor atas aktiva.
Ekuitas atau ekuitas pemegang saham (shareholder’s equity) merupakan total dari (1) pendanaan yang diinvestasikan atau dikontribusikan oleh pemilik (modal kontribusi) dan (2) akumulasi laba yang tidak dibagikan kepada pemilik (laba ditahan) sejak berdirinya perusahaan. Dari sudut pandang pemilik atau pemegang saham, ekuitas mencerminkan klaim mereka atas aktiva perusahaan. Sebuah cara yang sedikit berbeda untuk mendeskripsikan persamaan akuntansi dalam kaitannya dengan sumber dan penggunaan dana. Sisi kanan merupakan sumber dana (baik dari kreditor atau pemegang saham, maupun dihasilkan dari dalam perusahaan) dan sisi kiri merupakan penggunaan dana.
Aktiva dan kewajiban dipisahkan antara lancar dan tidak lancar. Aktiva lancar (current asset) diharapkan untuk terkonversi menjadi kas atau digunakan pada operasi dalam waktu satu tahun atau dalam siklus operasi, yang mana yang lebih panjang.
Kewajiban lancar (current liabilities) merupakan kewajiban perusahaan yang diharapkan terselesaikan dalam waktu satu tahun atau satu siklus operasi, yang mana yang lebih panjang. Selisih antara aktiva lancar dan kewajiban lancar disebut modal kerja (working capital).
Sehingga dalam kaitannya dengan aktivitas bisnis persamaan akuntansi yang ditulis ulang, yaitu aktivitas investasi dan pendanaan: Total investasi = Total pendanaan; atau Total investasi = Pendanaan kreditor + Pendanaan pemilik.

2. Laporan laba rugi
Laporan laba rugi mengukur kinerja keuangan perusahaan antara tanggal neraca laporan ini mencerminkan aktivitas operasi perusahaan. Laporan laba rugi menyediakan rincian pendapatan, beban, untung, dan rugi perusahaan untuk satu periode waktu.
Di bagian bawah, laba (earnings) atau laba bersih (net income) mengindikasikan profitabilitas perusahaan. Laba mencerminkan pengembalian kepada pemegang ekuitas untuk periode yang bersangkutan, sementara pos-pos dalam laporan merinci bagaimana laba didapat. Laba merupakan perkiraan atas kenaikan (atau penurunan) ekuitas sebelum distribusi kepada dan kontribusi dari pemegang ekuitas. Agar dapat mengukur perubahan ekuitas dengan tepat, diperlukan definisi laba yang sedikit berbeda yang disebut pendapatan komprehensif (comprehensive income).
Laporan laba rugi memuat beberapa indikator profitabilitas lainnya. Laba kotor (gross profit) yang disebut margin kotor (gross margin) merupakan selisih antara penjualan dan harga pokok penjualan. Laba kotor mengindikasikan seberapa jauh perusahaan mampu menutup biaya produknya. Indikator ini tidak relevan khususnya untuk perusahaan jasa dan teknologi, dimana biaya produksi hanyalah bagian kecil dari total biaya.

3. Laporan ekuitas pemegang saham
Laporan perubahan ekuitas (statement of shareholders equity) menyajikan perubahan-perubahan pada pos-pos ekuitas. Laporan ini bermanfaat untuk mengidentifikasi alasan perubahan klaim pemegang ekuitas atas aktiva perusahaan.

4. Laporan arus kas
Laba biasanya tidak sama dengan arus kas bersih, kecuali sepanjang hidup perusahaan. Karena akuntansi akrual menghasilkan angka yang berbeda dari akuntansi arus kas; dan kita mengetahui bahwa arus kas penting dalam pengambilan keputusan, diperlukan pelaporan atas kas masuk dan kas keluar. Laporan arus kas melaporkan arus kas masuk dan keluar bagi aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan perusahaan secara terpisah selama periode tertentu.
Informasi arus kas operasi, yang termuat dalam laporan arus kas mencakup konsep yang lebih luas. Laporan arus kas tidak hanya memfokuskan diri pada biaya dan penghasilan, melainkan juga berfokus pada kebutuhan kas pada aktivitas yang dilakukan perusahaan, seperti investasi pada piutang pelanggan dan persediaan. Laporan arus kas memfokuskan pada aspek likuiditas dan tidak mengukur profitabilitas, karena tidak mencakup pos-pos biaya dan penghasilan.
Sebagai pengukur kinerja, arus kas tidak mengalami distorsi dibandingkan dengan angka laba bersih. Hal ini terjadi karena sistem akrual yang menghasilkan angka laba bergantung pada akrual, defferal, alokasi dan penilaian, yang semuanya ini melibatkan subyektifitas yang lebih tinggi. Laporan arus kas disusun dengan tujuan untuk memberikan informasi historis mengenai perubahan kas dan setara kas dari suatu perusahaan, dengan mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi dan pendanaan selama periode akuntansi tertentu.

Sumber: Buku Analisis Laporan Keuangan John. J. Wild dan K.R. Subramanyam Jilid 10
Read more...

Minggu, 06 Maret 2011

Analisis Laporan Keuangan BAB 2

| | 0 komentar

Ini adalah jawaban dari Soal 2-8 BAB 2 Analisis Laporan Keuangan karangan K.R. Subramanyam dan John J. Wild Edisi 10.

Penilaian ekuitas pada pasar saat ini dipandang terlalu tinggi. Banyak analisis menyatakan bahwa Price-to earnings ratio (PER) terlalu tinggi, sehingga menciptakan "gelembung" penilaian yang tidak rasional yang akan meledak dan menyeret turun penilaiannya. Mereka yang skeptis terutama khawatir pada penilaian perusahaan tekhnologi tinggi dan internet. Lawan dari "paradigma baru" berpendapat bahwa PER sangat tinggi yang terkait dengan perusahaan tekhnologi tinggi dan internet ini layak karena usaha modern ini memiliki dasar yang berbeda. Bahkan, banyak yang percaya bahwa perusahaan ini, secara rata-rata masih dinilai terlalu rendah. Mereka berpendapat bahwa perusahaan ini telah menginvestasi pada jumlah yang tinggi pada aset tak berwujud yang akan menghasilkan laba masa depan yang besar. Selain itu, biaya penelitian dan pengembangan (R&D) selalu dicatat sebagai beban. Artinya biaya ini mengurangi laba setiap periode dan tidak dilaporkan sebagai aset pada neraca. oleh karena itu, laba terlihat dibawah normal dan menyebabkan tinggi PER yang tidak masuk akal.

Diminta:
Nilai dan kritiklah posisi yang skeptis maupun yang mendukung paradigma baru ini.

Analisis:
Kekhawatiran yang dirasakan oleh kalangan skeptis tentang paradigma baru ini saya nilai cukup wajar. Karena apabila PER yang dihasilkan terlalu tinggi akan menghasilkan penilaian yang tidak rasional tentang keadaan yang sesungguhnya terjadi pada perusahaan tersebut. Sehingga dapat menyebabkan meledak ataupun menyeret turun penilaian. Sedangkan untuk yang mendukung paradigma baru ini saya nilai kurang wajar karena penilaian terhadap sesuatu yang terjadi didalam perusahaan harus sesuai dengan yang terjadi. Kita tidak boleh menilai terlalu tinggi ataupun rendah karena akan mempengaruhi nilai PER. Sehingga nilai PER dapat terlihat tidak wajar. Untuk Biaya biaya penelitian dan pengembangan saya rasa harus dilaporkan sebagai aset karena menurut saya ini termasuk goodwill dan harus disusutkan setiap tahunnya. Demikian analisis saya, kuarang lebihnya saya mohon maaf.
Read more...
 
 

♥ My Diary ♥ | Diseñado por: Compartidísimo
Con imágenes de: Scrappingmar©

 
top