3.
Sumber Daya Manusia
Negara-negara
yang memiliki jumlah penduduk yang banyak di dunia, pasti lebih banyak memiliki
penduduk yang sumber daya manusianya sudah sangat tinggi. Orang-orang yang
memiliki sumber daya manusia yang sudah sangat tinggi misalnya berasal dari
penduduk Amerika Serikat, Cina, Rusia dan Negara lainnya mampu mencetak
orang-orang yang sudah sangat berjasa di bidang iptek maupun ilmu pengetahuan.
Ini merupaka fakt or dari sumber daya manusia orang tersebut.
Indonesia
merupakan negara yang mempunyai jumlah penduduk yang sangat banyak, bahkan
terbanyak ke-5 di dunia, tetapi jarang penduduk Indonesia yang dapat menyamai
prestasi yang sama seperti penduduk di negara lain. Inilah lemahnya bangsa
Indonesia yang memiliki jumlah peduduk yang banyak tetapi masih kurang di
sumber daya manusianya. Jadi sangatlah penting sumber daya manusia yang berkualitas
bagi semua orang. Penduduk Indonesia masih belum mengerti banyak tentang
pentingnya sumber daya manusia yang berkualitas itu.
Sumber
Daya Manusia yang berkualitas memberikan pengaruh yang sangat baik apabila
dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Manfaat yang baik akan barguna bagi diri
kita, masyarakat dan negara. Apabila kita mencari pekerjaan atau membuat
lapangan pekerjaan sendiri, kita bisa melihat dari kelebihan dan kemampuan yang
kita miliki dari sumber daya kita. Hal ini dapat mengurangi jumlah pengangguran
yang ada di negara kita. Jadi sangatlah penting sumber daya manusia itu bagi
kehidupan kita.
Walaupun
banyak orang yang memiliki sumber daya manusia yang berkualitas di Indonesia
seperti lulusan SMA, SMK, dan Sarjana tetap saja tidak memiliki
pekerjaan. Ini dikarenakan orang-orang di negara kita sangatlah malas
mereka hanya mau bekerja yang mudah dan penghasilan yang besar. Apabila kita
ingin mendapat penghasilan yang kita inginkan sebaiknya kita harus bekerja
keras.
Agar
kita bisa memperoleh sumber daya manusia yang berkualitas, seharusnya dengan
cara mendapatkan ilmu pengetahuan dan melakukan banyak percobaan agar
kita dapat pengalaman. Kita bisa mendapat ilmu pengetahuan dengan cara
bersekolah atau mengikuti program lain. Jika kita bersekolah harus bertahap,
yaitu dari Sekolah Dasar kemudian ke Sekolah Menegah Pertama kemudian ke
Sekolah Menengah Atas atau Sekolah Menengah Kejuruan dan mungkin melanjutkan ke
sarjana. Pengalaman juga sangat di perlukan karena dengan memiliki banyak pengalaman
kita akan tahu mana yang akan baik apabila mengerjakannya. Jadi kita akan
mendapat pekerjaan akan lebih mudah apabila kita pandai dan memiliki banyak
pengalaman.
Untuk
mengatasi banyaknya pengangguran terlebih dahulu kita harus memberi perhatian
kepada anak-anak yang akan menjadi penerus bangsa ini. Pemerintah harusnya
memberikan pendidikan yang baik, karena pendidikan di Indonesia masihlah banyak
yang masih kurang dengan standar. Masih banyak bangunan sekolah yang tak layak
dipergunakan, peralatan sekolah yang belum lengkap, dan lain-lain. Selain itu
banyaknya penduduk miskin di Indonesia yang tidak menyekolahkan anak-anaknya
karena masalah dana yang tidak mampu untuk mambayar biaya sekolah. Walaupun
sudah mendapat BOS (Bantuan Oprasional Sekolah) dan Bea Siswa tetap saja tidak
dapat untuk membeli peralatan belajar dan perlengkapan sekolah. Jadi pemerintah
harus tanggap betapa pentingnya pendidikan itu.
Sumber
Daya Manusia sangatlah penting untuk negara maju maupun negara berkembang
seperti Indonesia. Ini di karenakan penduduk yang memiliki sumber daya manusia
yang berkualitas akan membangun bangsanya untuk menjadi negara maju yang
memiliki penduduk yang cerdas dan cakap dalam membangun bangsa dan negaranya.
Maka Sumbar Daya Manusia sangat perlu di tingkatkan di Indonesia untuk
mendapatkan cita-cita bangsa Indonesia.
I. Laju
Pertumbuhan Penduduk
Berdasarkan
Sensus Penduduk 2010, jumlah penduduk Indonesia sudah mencapai 237,6 juta jiwa
atau bertambah 32,5 juta jiwa sejak tahun 2000. Artinya, setiap tahun selama
periode 1990-2000, jumlah penduduk bertambah 3,25 juta jiwa. Jika di alokasikan
ke setiap bulan maka setiap bulannya penduduk Indonesia bertambah sebanyak
270.833 jiwa atau sebesar 0,27 juta jiwa.
Laju
pertumbuhan penduduk Indonesia tahun 2000-2010 sebesar 1,48 persen pertahun.
Artinya bahwa setiap tahunnya antara tahun 2000 sampai 2010 jumlah penduduk
Indoneisa bertambah sebesar 1,48 persennya.
Dengan
jumlah penduduk sebesar 237,6 juta jiwa tersebut, membuat Indonesia tetap
bercokol sebagai negara berpenduduk terbanyak setelah RRC, India dan Amerika
Serikat.
Semakin
banyak pertumbuhan penduduk di Indonesia namun tak sejalan dengan pertumbuhan
pembangunan di Indonesia sendiri. Sehingga menambah tingkat kemiskinan di
Indonesia. Seharusnya pemerintah menyeimbangi tingkat pertumbuhan penduduknya
dengan pertumbuhan pembangunan itu sendiri. Sehingga tingkat kemiskinan di
Indonesia paling tidak sedikit dapat teratasi.
II. Penyebaran
penduduk
Persebaran
atau distribusi penduduk adalah bentuk penyebaran penduduk di suatu wilayah
atau negara, apakah penduduk tersebut tersebar merata atau tidak.
Kepadatan ppenduduk adalah angka yang menunjukkan jumlah rata-rata ppenduduk pada setiap Km2 pada suatu wilayah negara.
Kepadatan ppenduduk adalah angka yang menunjukkan jumlah rata-rata ppenduduk pada setiap Km2 pada suatu wilayah negara.
Faktor-faktor
yang mempengaruhi penyebaran dan kepadatan penduduk tiap-tiap daerah atau
negara sebagai berikut:
1. Faktor Fisiografis
2. Faktor Biologis
3. Faktor Kebudayaan dan Teknologi
2. Faktor Biologis
3. Faktor Kebudayaan dan Teknologi
Laju
pertumbuhan penduduk di Indonesia pada 10 tahun terakhir mencapai sekitar 1,49
persen atau 4,5 juta jiwa per tahun. Menurut Menteri Koordinator Bidang
Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono, keadaan ini berimplikasi pada peningkatan
akses pelayanan kesehatan, akses pendidikan, pangan, papan, infrastruktur,
energi, dan lainnya.
Karena
itu, pada rapat koordinasi tingkat menteri mengenai kependudukan di Kantor
Menko Kesra, Jakarta, Senin (28/2/2011), Agung meminta agar Undang-Undang Nomor
52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga dapat
segera dijabarkan melalui peraturan pemerintah, peraturan presiden, dan
peraturan menteri.
Rapar
koordinasi dihadiri Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih, Menteri Dalam
Negeri Gamawan Fauzi, Menteri Perumahan Rakyat Suharso Monoarfa, Menteri Tenaga
Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar, Menteri Koperasi dan UKM Syarif
Hasan, dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Gumelar,
serta Kepala BKKBN Sugiri Syarif.
III. Angkatan
kerja
Angkatan
kerja adalah penduduk usia produktif yang berusia 15-64 tahun yang sudah
mempunyai pekerjaan tetapi sementara tidak bekerja, maupun yang sedang aktif
mencari pekerjaan.
Angkatan
kerja dikelompokkan menjadi 4 golongan, yaitu :
1. Mereka yang bekerja penuh adalah angkatan kerja
yang aktif menyumbangkan tenaganya dalam kegiatan produksi.
2. Pengangguran terbuka atau open unemployment adalah
mereka yang sama sekali tidak bekerja, tetapi sedang mencari pekerjaan
(sewaktu-waktu siap bekerja)
3. Setengah menganggur atau under unemployment
adalah mereka yang bekerja tidak sesuai dengan pendidikan/keahliannya atau
tidak menggunakan sepenuh tenaganya karena kekurangan lapangan perkerjaan.
Contoh : Seorang sarjana bekerja tidak sesuai dengan pendidikannya.
4. Pengangguran tersembunyi/tersamar atau
disebut disguise employment, artinya suatu pekerjaan dikerjakan oleh pekerja
yang berlebihan sehingga mereka tidak bekerja maksimal.
Mutu
dan kompetensi angkatan kerja Indonesia masih rendah karena didominasi lulusan
sekolah dasar, kata Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar.
IV. Sistem Pendidikan
Pendidikan
adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan
masyarakat.
John
Dewey mewakili aliran filsafat pendidikan modern merumuskan Education is all
one growing; it has no end beyond it self, pendidikan adalah segala sesuatu
bersamaan dengan pertumbuhan, pendidikan sendiri tidak punya tujuan akhir di
balik dirinya. Dalam proses pertumbuhan ini anak mengembangkan diri ketingkat
yang makin sempurna atau life long Education, dalam artian pendidikan
berlangsung selama hidup. Pendidikan merupakan gejala insani yang fundamental
dalam kehidupan manusia untuk mengatarkan anak manusia kedunia peradaban. Juga
merupakan bimbingan eksistensial manusiawi dan bimbingan otentik, supaya anak
mengenali jati dirinya yang unik, mampu bertahan memiliki dan melanjutkan atau
mengembangkan warisan sosial generasi terdahulu, untuk kemudian dibangun lewat
akal budi dan pengalaman (Kartono, 1997:12).
Di
Indonesia pendidikan formal seperti SD, SMP, SMA, Universitas memang membuat
murid didiknya menjadi lebih pintar tetapi belum tentu menjadi lebih expert.
Ini dikarenakan terlalu banyak pelajaran yang harus di pelajari tetapi
pelajaran tersebut belum terfokus kepada minat dari siswa itu sendiri. Mengapa?
Kita lihat saja kurikulum di SMP-SMA, untuk UAN nya dulu pernah hanya terfokus
kepada 3 mata pelajaran. Pelajaran tersebut adalah matematika, bahasa
Indonesia, dan Bahasa Inggris. Dan saat ini sudah menjadi 6 mata pelajaran di
tambah mata pelajaran jurusan masing-masing.
Selain
6 mata pelajaran yang di ujikan berarti mata pelajaran tambahan tidak perlu di
pelajari karena tidak terfokus. Realitanya bahwa mata pelajaran yang di terima
lebih dari mata pelajaran yang di fokuskan. Ini membuat siswa menjadi berat
untuk mempelajari semua mata pelajaran yang ada.
4.
Investasi
Investasi adalah suatu istilah dengan beberapa pengertian yang
berhubungan dengan keuangan dan ekonomi.
Istilah tersebut berkaitan dengan akumulasi suatu bentuk aktiva
dengan suatu harapan mendapatkan keuntungan
dimasa depan. Terkadang, investasi disebut juga sebagai penanaman modal. Berdasarkan teori ekonomi,
investasi berarti pembelian (dan produksi) dari modal barang yang tidak dikonsumsi tetapi digunakan untuk
produksi yang akan datang (barang produksi).
Contohnya membangun rel kereta api atau pabrik.
Investasi adalah suatu komponen dari PDB dengan rumus PDB = C + I + G + (X-M). Fungsi
investasi pada aspek tersebut dibagi pada investasi non-residential (seperti
pabrik dan mesin) dan investasi residential (rumah baru). Investasi adalah
suatu fungsi pendapatan dan tingkat bunga, dilihat dengan kaitannya I= (Y,i).
Suatu pertambahan pada pendapatan akan mendorong investasi yang lebih besar,
dimana tingkat bunga yang lebih tinggi akan menurunkan minat untuk investasi
sebagaimana hal tersebut akan lebih mahal dibandingkan dengan meminjam uang.
Walaupun jika suatu perusahaan lain memilih untuk menggunakan dananya sendiri
untuk investasi, tingkat bunga menunjukkan suatu biaya kesempatan
dari investasi dana tersebut daripada meminjamkan u Untuk memperoleh suatu
pertumbuhan ekonomi yang tinggi dalam proses pembangunan di Indonesia,
terkumpulnya modal dan sumber daya sebagai investasi, menduduki peran yang sangatpenting.
Secara
umum bentuk aset yang di Investasikan terbagi menjadi dua jenis yaitu:
1.
Riil Investment
Yaitu
menginvestasikan sejumlah dan tertentu pada aset berwujud, seperti halnya
tanah, emas, bangunan, emas, dan lain-lain.
2.
Financial Investment
Yaitu
menginvestasikan sejumlah dana tertentu pada aset finansial, seperti halnya
deposito, saham, obligasi, dan lain-lain. Dalam hal ini surat berharga yang
diperdagangkan atau yang sering disebut dengan efek adalah berupa saham.
Menurut
Undang-Undang No.8 Tahun 1995 tentang pasar modal, definisi dari bursa efek
adalah pihak yang menyelenggarakan penawaran jual dan beli efek pihak-pihak
lain dengan tujuan memperdagangkan efek diantaranya. Di Indonesia, perdagangan
saham dilakukan di Bursa Efek Indonesia. Tidak semua perusahaan dapat langsung
mengeluarkan suatu efek (saham), oleh sebab itu perusahaan yang ingin
menerbitkan efek harus memenuhi kriteria ataupun peraturan-peraturan yang ada
sebelum menerbitkan suatu efek.
Faktor-Faktor
Penentu Investasi
Bagi
seorang investor yang hendak melakukan suatu investasi, harus melakukan suatu
analisis terlebih dahulu dalam menentukan keputusan investasinya. Untuk
melakukan suatu analisis investasi, setidaknya ada tiga faktor yang harus
dianalisis, yaitu:
1.
Analisis kondisi makroekonomi
2.
Analisis pada jenis industri
3.
Analisis fundamental suatu perusahaan
Tahap
pertama yang dilakukan oleh seorang investor dalam berinvestasi adalah
melakukan analisis terhadap variabel-variabel makro, tahap analisis ini
dilakukan untuk menganalisis kondisi perekonomian suatu negara secara makro
dalam proses suatu investasi. Variabel-variabel ekonomi makro yang dianalisis
diantaranya adalah tingkat inflasi, transaksi berjalan, kurs/exchange rate (nilai
tukar suatu mata uang negara terhadap mata uang negara lain), suku bunga SBI
(Sertifikat Bank Indonesia), dan lain-lain.
Pada
tahap kedua, dilakukan analisis pada berbagai jenis industri. Pada tahapan ini,
kita memilih jenis industri yang paling memberikan prospek keuntungan jika
dilakukan invstasi. Sektor mana yang akan dijadikan suatu investasi dapat
dilihat dari pergerakan dalam indeks sektoral industri pada suatu pasar modal.
Sektor yang mempunyai indeks yang bagus untuk investasi jangka panjang tentunya
akan dipilih. Pada tahap analisis ketiga, dilakukan analisis fundamental pada
perusahaan, dengan menggunakan rasio-rasio keuangan suatu perusahaan.
Dalam
rasio-rasio keuangan, terbagi lagi menjadi 5 rasio, yaitu :
1. Rasio
Likuiditas, menyatakan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka
pendek yang jatuh tempo.
2.
Rasio Aktifitas, menunjukkan kemampuan serta efisiensi perusahaan dalam
memanfaatkan aktifa yang dimiliki atau perputaran (turn over) aktifa-aktifa
suatu perusahaan.
3.
Rasio Hutang, berfungsi untuk menunjukkan kemampun perusahaan untuk memenuhi
kewajiban jangka panjangnya.
4.
Rasio Profitabilitas, menunjukkan tingkat keberhasilan perusahaan di dalam
menghasilkan keuntungan.
5.
Rasio Pasar, menggambarkan bagaimana pasar menghargai saham suatu perusahaan.
Untuk
memperoleh suatu pertumbuhan yang tinggi dalam proses pembangunan di Indonesia,
terkumpulnya modal dan sumber daya sebagai investasi, menduduki peran yang
sangat penting. Bagaimana kita dapat melakukan pembangunan jika dana yang
diperlukan untuk itu tidak tersedia atau mencukupi ?
Dalam
kondisi tertentu masih sulit untuk mengharapkan dana investasi dari masyarakat.
Untuk itulah pemerintah memerlukan dana yang besar dari selisih penerimaan dan
pengeluaran atau biaya rutin pemerintah. Namun sayangnya pemerintah tidak dapat
terus-menerus mengandalkan tabungan pemerintah tersebut. Perlu dilakukan
upaya-upaya tambahan guna membantu memenuhi kebutuhan dana investasi
pembangunan. Upaya-upaya tersebut adalah:
-
Lebih mengembangkan ekspor komoditi non-migas,
sehingga secara absolut dapat meningkatkan penerimaan pemerintah dari sektor
luar negeri. Untuk menunjang langkah ini perlu diusahakan peningkatan nilai
tambah dan kemampuan bersaing dari komoditi-komoditi yang akan diekspor
tersebut.
-
Mengusahakan adanya pinjaman luar negeri yang memiliki
syarat lunak, serta menggunakannya untuk kegiatan investasi yang menganut
prinsip prioritas.
-
Menciptakan iklim investasi yang menarik dan aman bagi
para penanaman modal asing, sehingga makin banyak PMA yang masuk ke Indonesia.
-
Lebih menggiatkan dan menyempurnakan sistem perpajakan
dan perkreditan, terutama kredit untuk golongan ekonomi lemah, agar mereka
secepatnya dapat berjalan bersama dengan para pengusaha besar dalam rangka peningkatan
produktifitas.
Sumber
:
0 komentar:
Posting Komentar