- Pengertian Sistem
Sistem berasal dari bahasa Latin, yaitu Systema
yang berarti suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang
dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi.
Sistem juga merupakan sebuah kesatuan bagian-bagian yang saling memiliki
hubungan yang berbeda dalam suatu wilayah, serta memiliki item-item sebagai
penggerak.
Menelisik dari penggunaanya, kata Sistem sendiri
sering digunakan dalam percakapan sehari-hari, selain itu kata ini juga kerap
digunakan dalam forum diskusi maupun dokumen ilmiah. Kata sistem juga digunakan
untuk banyak hal dan banyak bidang. Dengan demikian luasnya penggunaan kata
sistem, membuat makna dari Sistem juga semakin beragam. Agar pengertian sistem
tidak simpang siur, maka ada baiknya bila kita menyimak secara detail tentang
pengertian sistem menurut para ahli. Dengan demikian maka akan kita ketahui apa
sebenarnya definisi sistem yang sebenar-benarnya.
Berikut adalah beberapa pendapat para ahli
terkait dengan pengertian sistem atau defenisi dari sistem:
1. Menurut
Gordon B. Davis;
Sebuah sistem terdiri
dari bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai
beberapa sasaran dan maksud.
2. Menurut
Webster's Unabridged;
Sistem adalah
elemen-elemen yang saling berhubungan membentuk satu kesatuan atau organisasi.
3. Menurut
Bertalanffy;
Sistem adalah
sekumpulan komponen yang saling berinteraksi dan bekerja sama untuk mencapai
tujuan yang sama.
4. Menurut
Pilecki;
Sistem adalah
sekumpulan objek dan menghubungkan objek itu dengan atributnya atu dengan kata
lain, sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari sejumlah bagian-bagian,
atribut dari bagian dan hubungan antara bagian dengan atribut.
- Perkembangan Sistem Perekonomian
a. Sistem Perekonomian Pasar (Liberalis / Kapitalis)
Di dalam sistem ini
setiap orang diberi kebebasan unutk melaksanakan kegiatan perekonomian, baik
dalam hal kegiatan menjual dan membeli barang yang mereka inginkan serta
kebebasan dalam memiliki faktor-faktor produksi. Semua orang bebas bersaing
untuk memperoleh laba yang sebesar-besarnya, sebagai akibatnya barang yang
diproduksi dan harga yang berlaku ditentukan oleh mekanisme penawaran dan
permintaan pasar. Beberapa ciri-ciri sistem ekonomi pasar, antara lain :
a.
Penjaminan atas hak milik perseorangan/swasta
b.
Kebebasan penuh dalam berusaha
c.
Motif mementingkan diri sendiri
d.
Terjadinya persaingan bebas
e.
Harga ditentukan oleh mekanisme pasar
f.
Peranan pemerintah terbatas
Secara umum karakteristik sistem ekonomi liberal/
kapitalisme adalah:
-
Faktor-faktor produksi (tanah, modal, tenaga kerja,
kewirausahawan) dimiliki dan dikuasai oleh pihak swasta.
-
Pengambilan keputusan ekonomi bersifat desentralisasi,
diserahkan kepada pemilik faktor produksi dan akan dikoordinir oleh mekanisme
pasar yang berlaku.
-
Rangsangan insentif atau umpan balik diberikan dalam
bentuk utama materi sebagai sarana memotivasi para pelaku ekonomi.
b. Sistem Perekonomian Perencanaan (Etatisme / Sosialis)
Di
dalam sistem ekonomi sosialis pemerintah diharuskan memiliki dan menggunakan
seluruh faktor produksi, namun kepemilikkan pemerintah atas faktor-faktor
produksi tersebut hanyalah sementara. Ketika perekonomian masyarakat dianggap
telah matang, pemerintah harus memberikan hak atas faktor-faktor produksi itu
kepada para buruh. Adapun beberapa ciri-ciri sistem ekonomi sosialis, yaitu :
-
Semua faktor produksi dikuasai oleh negara sehingga
kepemilikkan individu dan swasta tidak diakui.
-
Negara sepenuhnya mengatur kegiatan ekonomi seperti
produksi, konsumsi, dan distribusi.
-
Output dibagikan merata kepada masyarakat.
-
Semua permasalahan perekonomian yang timbul dipecahkan
oleh pemerintah pusat.
c. Sistem Ekonomi Campuran
Sistem
ekonomi campuran ini adalah merupakan kombinasi ‘logis’ dari ketidaksempurnaan
kedua sistem ekonomi di atas (liberalisme dan etatisme). Selain resesi dunia
tahun 1930-an telah menjadi bukti ketidak sanggupan sistem liberalis, langah
Gorbachev dan bubarnya kelompok negara-negara komunis, menjadi bukti pula
kerapuhan sistem etatisme.
Sistem
campuran mencoba mengkombinasikan kebaikan dari kedua sistem tersebut,
diantaranya menyarankan perlunya campur tangan pemerintah secara aktif dalam
kebebasan pihak swasta dalam melaksankan kegiatan ekonominya. Dengan keinginan
seperti ini, banyak negara kemudian memilih sistem ekonomi campuran ini.
Sumber:
0 komentar:
Posting Komentar